7.02.2008

Gejala Stroke!!! cukup 3 pertanyaan.. .

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 7/02/2008 12:41:00 PM No comments
Sewaktu pesta barbeque,
seorang teman terjatuh,
dia meyakinkan semua orang yang datang kalau
dia tidak apa-apa dan katanya hanya
tersandung batu bata karena sepatu barunya
(padahal mereka menawarkan memanggil
paramedik).
Mereka membantunya
membersihkan diri dan mengambilkan piring
makanan baru. Meskipun terlihat sedikit
terguncang, Ingrid meneruskan menikmati sore itu.

Malamnya, suami Ingrid
menelpon memberitahukan semua orang bahwa
istrinya telah dibawa ke rumah
sakit - (dan pukul 6 sore besoknya, Ingrid meninggal).

Dia mendapat serangan stroke pada pesta barbeque.
Kalau saja mereka tahu bagaimana mengenali tanda-tanda stroke
mungkin Ingrid masih bersama kita hari ini.

Hanya membutuhkan satu
menit untuk membaca ini.

Seorang ahli syaraf
mengatakan bahwa kalau dia bisa menolong
seorang korban stroke dalam waktu 3 jam
sejak serangan tersebut, dia bisa
membalikkan pengaruh stroke....
secara total! Dia mengatakan bahwa
triknya adalah mengenali dan
mendiagnosa stroke dalam waktu 3 jam
sejak serangan, yang sebenarnya merupakan hal
yang sulit.

MENGENALI STROKE

Puji syukur kepada yang Maha Pencipta atas indera
yang dapat mengingat TIGA hal berikut.

Baca dan pelajarilah!

Kadang-kadang gejala stroke sulit dikenali.
Sayangnya,kurangnya kewaspadaan dapat mendatangkan
bencana. Korban stroke dapat menderita kerusakan otak
sewaktu orang-orang yang ada disekitarnya
pada saat kejadian, gagal mengenali gejala-gejala stroke.

Sekarang banyak dokter mengatakan bahwa orang di sekitar korban dapat
mengenali gejala stroke dengan menanyakan tiga pertanyaan
sederhana ini:

1. Minta orang tersebut untuk TERSENYUM.

2. Minta orang tersebut untuk MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA.

3. Minta orang tersebut untuk MENGUCAPKAN SEBUAH KALIMAT SEDERHANA
(yang masuk akal), contoh: "Hari ini cerah." Blablabla... .

Bila orang tersebut tidak
bisa melakukan apa yang kita minta diatas
atau salah satunya segera
bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pertolongan pertama selanjutnya.

Seorang kardiolog berkata
kalau setiap orang yang mendapatkan
e-mail ini mengirimkannya kembali
ke 10 orang, kau bisa bertaruh bahwa
setidaknya satu nyawa akan
diselamatkan

Jadilah seorang sahabat dan
bagikan artikel ini dengan sebanyak
mungkin ke temanmu,
kau bisa saja menyelamatkan nyawa mereka.

God Bless Us

Cuaca dan Dataran

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 7/02/2008 11:46:00 AM No comments
Sangat vital untuk meneliti kondisi area yang akan anda kunjungi. Pengetahuan mengenai zona cuaca akan membantu jika kecelakaan membuat anda ada dalam daerah liar dan asing.

Cuaca sedang /rata-rata/tidak ekstrim hampir meliputi semua bagian bumi, dan menawarkan peluang baik untuk bisa survive tanpa keahlian atau pengetahuan khusus. Daerah ini paling banyak ditempati oleh manusia.

Zona Cuaca

Daerah Kutub: Arctic, Antarctic, Alaska, Canada, Greenland, Iceland, Scandinavia, Uni Soviet. Skills di cuaca dingin seperti itu juga diperlukan di dataran tinggi lain.

Tundra: daerah tidak berpohon di daerah kutub. Tanah tipis telah membeku dan vegetasi tidak berkembang dengan baik.

Hutan Cemara/pinus: Terletak antara tundra dan daerah zona Sedang. Musim dingin terasa panjang dan berat. Pohon dan tanaman tumbuh di sepanjang sungai yang mengalir dari Samudera Arctic. Elk, beruang, dan tupai, serta burung banyak terdapat di daerah ini. Salju yang mencair menciptakan rawa di musim panas yang singkat. Pohon tumbang dan udara sangat lembab membuat perjalanan menjadi sulit dan nyamuk menjadi sangat mengganggu. Perjalanan akan terasa mudah di musim dingin. Bepergian lah di sepanjang sungai, dimana memancing sangat baik, dan buatlah rakit dari pohon tumbang.

Hutan Desiduous (ini hutan seperti apa yach?):

Oak, mapel dan hickory adalah spesies terbanyak di Amerika. Oak, beech, chestnut dan lime di Eurasia. Tanah subur mendukung tumbuh-tumbuhan. Survival mudah, kecuali di daerah tinggi dimana ada tundra dan daerah bersalju.

Grassland-padang rumput (cuaca sedang):

Ditemukan di tengah benua Amerika dan Eurasia. Pada musim panas udara sangat panas, dingin di musim dingin dan agak dingin di musim hujan. Membuat daerah ini sangat produktif.

Daerah Mediterranean:

Tanah-tanah yang membatasi daerah ini bercurah hujan rendah, dengan musim panas yang panjang dan musim dingin kering yang pendek. Pohon-pohon hanya sedikit dan air jarang.

Hutan Tropis:

Hutan hujan tropis, hutan hujan subtropis, bergunung-gunung, curah hujan tinggi, dengan banyak sungai, rawa-rawa.

Sabana:

Daerah rumput tropis yang ditemukan di Australia, Venezuela, Colombia, Brazil dan Africa. Rumput tumbuh setinggi 3 meter. Suhu tinggi setiap tahun. Air jarang, namun jika ada air, maka ada banyak vegetasi dan banyak binatang.

Gurun:

Seperlima dari dataran bumi adalah gurun, dan sebagian kecil daerahnya tertutup pasir; lainnya kebanyakan tanah merah. Suhu sangat tinggi pada siang hari, dan sangat dingin di malam hari. Survival sangat sulit di daerah ini.

6.30.2008

*Rehabilitasi Pantai-Pantai Terabrasi dengan Penanaman Mangrove

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 6/30/2008 11:51:00 AM No comments
Abrasi yang terjadi di pantai-pantai di kawasan Indonesia telah menambah kesengsaraan para petani, terutama petani tambak karena merusak lahan mereka, sehingga tambak yang semula produktif nyaris tidak berproduksi sama sekali..

"Karena itu rehabilitasi sangat diperlukan di pantai-pantai ini yang diharapkan dapat selesai pada dua hingga tiga tahun ke depan hingga 2011," kata Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Departemen Kehutanan, Sunaryo, di Semarang Utara, Rabu.

Seusai melakukan penanaman pohon mangrove dan pohon nyamplung di Kecamatan Mangunharjo, Sunaryo menjelaskan, pemerintah sudah sejak beberapa tahun terakhir terus melakukan reklamasi atau rehabilitas pantai dengan tanaman tersebut, di mana penanaman pohon ini merupakan suatu upaya mitigasi (upaya menurunkan gas rumah kaca) dan untuk mencegah abrasi pantai.

Untuk menyelesaikan rehabilitasi pantai ini, menurut Dirjen, perlu kontribusi semua pihak termasuk para pengusaha, sehingga akan berjalan lebih cepat.

Selain tanaman mangrove dan pembangunan sabuk pantai sebagai pencegah abrasi, penanaman pohon nyamplung juga sudah dilakukan di beberapa daerah seperti di pantai Cilacap, di Cipatat (Jawa Barat) serta akan dilakukan di daerah Karawang.

"Tanaman ini mempunyai manfaat ganda selain memberikan kontribusi kehidupan pantai, juga buahnya setelah dikeringkan bisa dibuat bahan bakar dan saat ini baru terbatas untuk minyak pelumas senjata," katanya seraya menambahkan bahwa buah nyamplung ini mempunyai kandungan minyak sekitar 70 persen

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan di Jawa Tengah terdapat 13 kabupaten yang punya potensi mangrove. Dari sekitar 95.000 hektar tanaman mangrove di Jateng, sekitar 23.000 ha rusak dan yang sudah direhabilitasi baru sekitar 11.000 ha.

"Sisanya sekitar 12.000 ha lagi diharapkan dapat diselesaikan hingga 2011," katanya.

Sebanyak 30.000 pohon mangrove dan 1.000 tanaman nyamplung, yang merupakan sumbangan Dinas Kehutanan Provinsi Jateng dan PT Semen Gresik itu akan ditanam di kawasan pantai di Kecamatan Mangunharjo, sebagai upaya mencegah abrasi pantai agar tidak meluas.