5.31.2008

HIDUP SEDERHANA VS. HIDUP SELIBAT

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 02:25:00 PM No comments
I = Mas I
L = Leo

I = Dearest Bros & Sis, Sidharta Gotama akhirnya
berselibat (!!!). Murid2nya hidup berselibat (!!!).
Para bhikku mau tidak mau harus berselibat (!!!).
Apakah ada hubungan langsung Hidup Berselibat dgn
realisasi Nibbana (???).

L = Sidharta Gautama yang menjadi Buddha Sakyamuni itu
seorang yang berjalan dari ekstrim ke ekstrim. Dia itu
TELAH menjalani semuanya, dari SENSUALISME (hidup di
istana), ASKETISME (menjadi pertapa), sampai akhirnya
menemukan JALAN TENGAH.

Jalan Tengah dari Buddha itu caranya dengan melepaskan
segalanya satu persatu, walaupun hidup di dunia
dijalani, tetapi TANPA KEMELEKATAN. Walaupun menikah,
tetapi tidak melekat dengan institusi pernikahan.
Walaupun menjalani tugas duniawi, tapi tidak melekat
dengan keduniawian. Jadi, segalanya itu dijalani saja,
dilihat saja, diamati saja datang dan perginya.

Sidharta Gautama itu TIDAK memiliki konsep tentang
Tuhan karena dia itu tahu bahwa yang namanya Tuhan /
Allah / God itu cuma KONSEP DOANG. Semuanya itu
bikinan pikiran manusia.

Karena buatan pikiran manusia, akhirnya segala konsep
itu BISA berubah. Dulu Tuhan / Allah itu "ikut
berperang". Ada manusia yang dicintai Allah, dan ada
manusia yang dibenci Allah. Nah, apakah itu Allah yang
asli, atau Allah bikinan pikiran manusia ?

Siddharta Gautama TAHU bahwa segala Allah yang PUNYA
keinginan untuk ini dan itu adalah Allah buatan
manusia. Allah yang MEMILIKI AGAMA atau yang MEMBUAT
AGAMA adalah Allah buatan manusia, hasil dari
pemikiran manusia sendiri.

So, Siddharta Gautama akhirnya bilang LEPASKAN
SEMUANYA. Lepaskan segala konsep tentang Allah itu,
buang aja, gak ada gunanya. Masuk aja ke dalam diri
sendiri, meditasi aja dan, bahkan, ketika dalam
meditasi itu tidak usah mencari segala sensasi karena
sensasi datang dan pergi. Segala sensasi akan datang
dan pergi, tetapi KESADARAN (Consciousness) yang ada
di diri kita itu tetap.

Dan Siddharta Gautama tahu tentang itu.

Nah, karena segalanya itu datang dan pergi, maka untuk
apa terikat kepada mereka itu semua ? Kenapa harus
terikat kepada pernikahan ? Kenapa harus terikat
kepada kekayaan dan jabatan ? Kenapa harus terikat
kepada syariat ? Segalanya itu datang dan pergi.

Ketika manusia itu SADAR bahwa segala yang dilihatnya
itu datang dan pergi, maka manusianya itu dibilang
telah ELING (AWARE). Eling bahwa segalanya itu hasil
dari PIKIRAN (the Mind) yang ada di manusia itu
sendiri.

Nah, sekarang bagaimana caranya supaya the Mind itu
bisa mencapai SAMADHI. Dan kalau telah mencapai
Samadhi, bagaimana untuk mencapai BEYOND SAMADHI
ketika kita itu tidak ada apa2 lagi. Ketika kita itu
hanya PURE AWARENESS ?

Caranya adalah melepaskan segalanya itu satu persatu.
Bukan dengan cara ekstrim, tetapi satu persatu.

Buddha itu selalu menekankan JALAN TENGAH. Artinya,
dijalani sebisanya. One thing at a time.

Tidak perlu ambisius, tidak perlu ngotot masuk Nirvana
atau Nibbana. Tidak perlu ambisius mengumpulkan pahala
melalui amal dan ibadah.

Yang penting bisa ELING (Aware) bahwa segalanya itu
diciptakan oleh pikiran (the Mind) yang ada di diri
kita sendiri. Ketika kita bisa melepaskan pikiran kita
dari segala KETERIKATAN, maka kita telah mencapai satu
tahap pembebasan (pencerahan) .

Ada banyak pencerahan, pencerahan besar dan kecil, dan
semuanya datang ketika saatnya tiba.

One thing at a time, always one thing at a time.

Dan disana itu ditaruh satu KONSEP yang namanya
"Nibbana" ketika kita tidak lagi harus melepaskan
pikiran kita dari satu kemelekatan karena sudah TIDAK
ADA LAGI kemelekatan terhadap apapun disana, bahkan
kemelekatan terhadap apa yang namanya "Nibbana".

In light of that, apalah artinya segala esek2
yang cuma sesaat ? Kalau masih mau mengharamkan atau
menghalalkan esek2, berarti masih tetap akan jalan di
tempat saja.

Esek2 is esek2, kalau mau ya esek2lah, kalau tidak mau
ya sudahlah, tidak usah. Just that.

Dan kita akan jalan terus, DIAM TERUS. Jalan itu
artinya diam. Jalan terus artinya diam terus. Masuk ke
dalam diri, ke dalam pikiran kita, sampai kita tidak
lagi bisa melihat pikiran kita sendiri,... sampai kita
itu menjadi PURE AWARENESS.

I = Bukankah semua yg Anda dan Beliau paparkan adalah
jg hasil dari pikiran Anda dan Beliau juga (???).

L = Ya, I hate to say it, tapi saya HARUS bilang bahwa
semua yang saya ucapkan/tuliskan merupakan hasil dari
pikiran saya juga.

Semua yang dikeluarkan oleh nabi2 itu dan akhirnya
dikumpulkan menjadi kitab dan disebut KITAB SUCI, juga
merupakan HASIL PIKIRAN.

Hasil pikiran siapa ? Ya hasil pikiran si nabi itu
sendiri, emangnya hasil pikiran siapa ???

Nah, si nabi itu bisa saja bilang bahwa Tuhan / Allah
/ Jibril / whomever blah blah blah... yang
menyampaikan PIKIRAN itu kepadanya. Bisa pula dibilang
ada Nur Muhammad, bisa dibilang ada Roh Kudus, dan
sebagainya, blah blah blah... tetapi SEMUA itu
sebenarnya merupakan hasil pemikiran dari si nabi itu
sendiri.

Ada yang namanya proses kehidupan dimana manusia itu
bisa jatuh bangun dan jatuh bangun sampai akhirnya
menemukan "pencerahan" .

I hate to say it also, tetapi yang namanya PENCERAHAN
itupun merupakan HASIL PEMIKIRAN. Hasil pergulatan
batin yang dikeluarkan berupa ayat2 yang kemudian bisa
disucikan dan menjadi KITAB SUCI itupun merupakan
hasil pemikiran.

Malah, kalau mau lebih jujur lagi, segala istilah /
nama yang digunakan oleh si nabi untuk merujuk kepada
dirinya yang lebih tinggi itu sebenarnya cumalah ALAT
BANTU. Cuma KONSEP ANTARA untuk menjelaskan tentang
apa yang diolah oleh batin si nabi dan lingkungan
sosial budaya dimana masyarakat si nabi saat itu
berada.

So, Buddha berbicara dengan idiom2 Hindu karena dia
berada di lingkungan sosial budaya Hindu, 2,500 tahun
yang lalu. Yesus berbicara dengan idiom2 Yahudi dimana
dia hidup 2,000 tahun yang lalu. Begitu pula dengan
semua MANUSIA BIASA yang sekarang disebut sebagai
"nabi".

Ya, the answer is YES. Semuanya itu HASIL PEMIKIRAN
MANUSIA. Kalau yang sekarang digelari sebagai nabi2
bisa BERPIKIR dan mengeluarkan hasil pemikirannya,
walaupun dengan merujuk kepada Jibril / Tuhan / God /
Allah,... maka kita juga BISA melakukan hal yang sama.

Kita masuk saja ke dalam diri kita, bisa dengan doa,
wirid, meditasi, meneng, atau diam saja. Diam saja dan
rasakan saja, and you'll KNOW who God is. When you
know who God is, you'll know who you really are.

Gunung Rinjani Jadi Geopark Pertama di Indonesia

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 01:54:00 PM No comments
Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tingginya 3.726 meter dari permukaan laut (dpl), akan dijadikan geopark atau taman bumi pertama di Indonesia.

Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heryadi Rachmat di Mataram, Sabtu (17/5) mengatakan, sebagai gunung api yang memiliki geowisata potensial, maka gunung itu layak diusulkan menjadi geopark ke-54 yang tersebar pada 17 negara di dunia.

"Gunung Rinjani memiliki potensi geowisata berupa panorama kaldera, danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, sejarah letusan, lubang letusan dan aliran lava baru sehingga layak diusulkan menjadi geopark pertama di Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan, kerucut gunung api Rinjani muncul pada tepi timur kaldera yang memiliki danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya terdapat kerucut gunung api baru yang tetap aktif hingga sekarang, berdasarkan penelitian, gunung api itu telah beberapa kali mengalami letusan besar.

Hasil rangkaian letusan tersebut telah membentuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki morfologi dengan variasi batuan yang secara alami membentuk bentang alam yang menakjubkan.

Selain itu, katanya, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari TNGR saat ini telah dikelola oleh sebuah badan yang melibat unsur pemerintah, swasta, masyarakat dan pelaku pariwisata dengan nama Rinjani Tracking Management Board (RTMB)

Sejak dikelola RTMB, Rinjani telah beberapa kali meraih penghargaan nasional maupun internasional antara lain World Agency Award 2004 dan Tourism For Tomorrow Awards (2006/2008).

Menurut Heryadi, jika usulan itu berhasil maka akan menambah jumlah geoprak dunia yang saat ini berjumlah 53 yang tersebar di 17 negara di bawah jaringan Organisasi PBB untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) dan merupakan yang kedua di Asia Tenggara setelah Pulau Langkawi di Malaysia.

Gunung Rinjani yang merupakan gunung api tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci (3.800 meter) yang terletak di Sumatra, merupakan geowisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Sehubungan dengan diusulkannya Gunung Rinjani menjadi Taman Bumi, maka sejumlah pakar geologi dan gunung api akan meninjau geowisata tersebut antara lain Dr Budi Brahmantyo seorang pakar geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Igan S Sutawidjaja dari Badan Geologi Bandung.

"Dalam kaitan itu kegiatan pengumpulan data dan informasi baik dari segi geologi maupun hal lain yang menunjang akan terus dilakukan, dalam hal ini peran para ahli geologi dalam pengelolaannya dituntut keilmuannya bekerjasama dengan para ahli dari disiplin ilmu terkait," kata Heryadi.

wiring diagram motor star delta

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 01:22:00 PM 2 comments

Atraksi Debus Banten yang kian punah

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 01:14:00 PM No comments
Untuk melihat atraksi foto dan video Debus Banten, klik.

( http://alambudaya. blogspot. com/2007/ 10/atraksi- debus-banten. html
)

Setelah mengucapkan mantra "haram kau sentuh kulitku, haram kau
minum darahku, haram kau makan dagingku, urat kawang, tulang wesi, kulit
baja, aku keluar dari rahim ibunda. Aku mengucapkan kalimat la ilaha
illahu. Maka pada saat itu juga ia menusukkan golok tersebut ke paha,
lengan, perut dan bagian tubuh lainnya. Pada saat atraksi tersebut iapun
menyambar leher anak kecil sambil menghunuskan goloknya ke anak
tersebut. Anehnya bekas sambaran golok tersebut tidak ada meninggalkan
luka yang sangat berbahaya bagi anak tersebut.

Atraksi yang sangat berbahaya tersebut biasa kita kenal dengan sebutan
Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad.
Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar
disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk
masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau
beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak
menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap
serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan
debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu,
bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna
kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa
penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa.
Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan
rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada
saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata
yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat
banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan
leluhur yaitu seni beladiri debus, dan mereka melakukan perlawanan
secara gerilya.

Debus dalam bahasa Arab yang berarti senjata tajam yang terbuat dari
besi, mempunyai ujung yang runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dengan
alat inilah para pemain debus dilukai, dan biasanya tidak dapat ditembus
walaupun debus itu dipukul berkali kali oleh orang lain. Atraksi atraksi
kekebalan badan ini merupakan variasi lain yang ada dipertunjukan debus.
Antara lain, menusuk perut dengan benda tajam atau tombak, mengiris
tubuh dengan golok sampai terluka maupun tanpa luka, makan bara api,
memasukkan jarum yang panjang ke lidah, kulit, pipi sampai tembus dan
tidak terluka. Mengiris anggota tubuh sampai terluka dan mengeluarkan
darah tetapi dapat disembuhkan pada seketika itu juga, menyiram tubuh
dengan air keras sampai pakaian yang melekat dibadan hancur, mengunyah
beling/serpihan kaca, membakar tubuh. Dan masih banyak lagi atraksi yang
mereka lakukan.

Dalam melakukan atraksi ini setiap pemain mempunyai syarat syarat yang
berat, sebelum pentas mereka melakukan ritual ritual yang diberikan oleh
guru mereka. Biasanya dilakukan 1-2 minggu sebelum ritual dilakukan.
Selain itu mereka juga dituntut mempunyai iman yang kuat dan harus yakin
dengan ajaran islam. Pantangan bagi pemain debus adalah tidak boleh
minum minuman keras, main judi, bermain wanita, atau mencuri. Dan pemain
juga harus yakin dan tidak ragu ragu dalam melaksanakan tindakan
tersebut, pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemain bisa sangat
membahayakan jiwa pemain tersebut.

Menurut beberapa sumber sejarah, debus mempunyai hubungan dengan tarekat
didalam ajaran islam. Yang intinya sangat kental dengan filosofi
keagamaan, mereka dalam kondisi yang sangat gembira karena bertatap muka
dengan tuhannya. Mereka menghantamkan benda tajam ketubuh mereka, tiada
daya upaya melainkan karena Allah semata. Kalau Allah tidak mengijinkan
golok, parang maupun peluru melukai mereka. Dan mereka tidak akan
terluka.

Pada saat ini banyak pendekar debus bermukim dikecamatan Walantaka,
keragilan dan wilayah serang. Yang sangat disayangkan keberadaan debus
makin lama kian berkurang, dikarenakan para pemuda lebih suka mencari
mata pencaharian yang lain. Dan karena memang atraksi ini juga cukup
berbahaya untuk dilakukan, karena tidak jarang banyak pemain debus yang
celaka karena kurang latihan maupun ada yang "jahil" dengan
pertunjukan yang mereka lakukan. Sehingga semakin lama warisan budaya
ini semakin punah. Dahulu kita bisa menyaksikan atraksi debus ini
dibanyak wilayah banten, tapi sekarang atraksi debus hanya ada pada saat
event – event tertentu. Jadi tidak setiap hari kita dapat melihat
atraksi ini. Warisan budaya, yang makin lama makin tergerus oleh
perubahan jaman.

Untuk melihat atraksi foto dan video Debus Banten, klik.

( http://alambudaya. blogspot. com/2007/ 10/atraksi- debus-banten. html
)

My Journal Gustaf Parlindungan

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 12:54:00 PM No comments
uhhhhh.........
kemarin ini aku ada panggilan kerja.....
aku di test dan di interview lulus......
aku masuk kerja hanya 1 hari aja entah kenapa aku gak srek dgn tempat kerja ku ini.....
ehmmmm.......aku bicara dgn non, non pun gak setuju.....

Indonesia

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 12:45:00 PM No comments
Tidak hanya di Indonesia aksi pembalakan liar yang merusak sistem lingkungan di hutan juga terjadi di Brasil. Hutan terluas di dunia, Amazon, juga diperkirakan saat ini sudah mulai banyak digunduli orang yang tak bertanggungjawab.

Seperti dikutip Associated Press, Jumat (30/5/2008), hutan terluas di dunia ini gundul karena meningkatnya aksi penebangan baik secara legal maupun illegal. Bahkan sebuah lembaga lingkungan setempat memperhitungkan ada lonjakan yang cukup signifikan dalam aksi penebangan hutan Amazon di tahun ini.

"Aksi penebangan meningkat menjadi 30 persen per tahun," kata salah satu sumber di lembaga lingkungan hidup tersebut.

Saat ini sekira 1.900 kiloemeter atau setara dengan Pulau Rhode sudah botak akibat aksi penebangan hutan tersebut. Karena itu mereka mendesak kepada seluruh dunia untuk memperhatikan krisis di salah satu paru-paru dunia tersebut.

Pemerintah Brasil sendiri, dalam tiga tahun belakangan sudah berusaha maksimal untuk mengurangi aksi penebangan hutan di Amazon. Salah satunya dengan program penanaman kembali.
(ahm)

materi spesifik

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 5/31/2008 12:39:00 PM No comments
standar untuk kegiatan alam bebas seperti:
>
> 1. mountaineering
> 2. kompas + navigasi darat
> 3. management food and water
> 4. survival
> 5. Search and Rescue
> 6. Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)