9.01.2008

judul film Zara Zettira

Posted by gustaf parlindungan lumban tobing On 9/01/2008 08:16:00 PM 1 comment


Pemain : Ayushita, Teuku Wisnu, Adli Fairuz
Cerita skenario" Zara Zettira ZR
Produksi : MD Entertainment

JALAN hidup memang susah ditebak. Suka dan duka datang silih berganti, tanpa kita tahu kapan akan berakhir. Adalah Zahra, gadis berusia 21 tahun yang rajin, ceria, dan taat beribadah. Ia tinggal bersama Fatima, sang ibu, yang berprofesi sebagai bidan sekaligus tukang pijat, dan Kiki, adik angkatnya yang berusia tujuh tahun. Untuk membantu Fatima, Zahra bekerja di sebuah perusahaan konveksi di Desa Bening.

Hingga suatu hari, sebuah insiden mempertemukan Zahra dengan Erwin, anak seorang developer ternama di Jakarta. Kedatangan Erwin ke Desa Bening untuk melakukan survei, lantaran perusahaan milik ayahnya akan membangun resort di daerah tersebut. Zahra yang tidak mengetahui identitas Erwin malah menawarkan pekerjaan kepada Erwin. Tertarik dengan sosok Zahra, Erwin pun mengenalkan diri sebagai Romi.

Jalan cerita menjadi seru, ketika atasan Zahra salah paham dan mengira gadis itu berpacaran dengan anak konglomerat. Perlakuan baik dari atasan dan teman-teman membuat Zahra tidak kuasa untuk memberitahukan kondisi yang sebenarnya. Karena terdesak, Zahra akhirnya meminta Romi untuk berpura-pura menjadi Erwin. Namun niat itu urung, setelah Fatima menasihati Zahra, agar mengakui keadaan yang sebenarnya kepada atasannya. Ternyata bersamaan dengan itu, Erwin muncul dan mengungkapkan jati diri yang sesungguhnya.

Zahra yang merasa dipermainkan, marah kepada Erwin. Namun atas bujukan Erwin, mereka akhirnya berdamai, dan memulai hubungan baru. Bahkan, Zahra setuju menjual rumah milik orang tuanya, untuk membangun resort di Desa Bening. Sayang, kebahagiaan yang dirasakan Zahra hanya seumur jagung, karena gadis itu harus menghadapi keluarga Erwin yang tidak menyetujui hubungan mereka.

Beruntung Pak Erlangga, ayah Erwin, adalah pria bijaksana. Ia pun memutuskan untuk mengenal Zahra dengan cara yang tidak biasa, sehingga dapat mengetahui siapa Zahra yang sebenarnya. Tak disangka, pada pertemuan pertama, Pak Erlangga dan Bu Shelly langsung jatuh cinta pada Zahra. Rupanya, kesederhanaan dan budi luhur gadis cantik itulah yang memikat kedua orang tua Erwin.

Tidak ada yang mengira kalau lampu hijau yang diberikan oleh Pak Erlangga dan Bu Shelly, dianggap sebagai ancaman oleh Syarif, kakak Erwin, dan Tania, istrinya. Syarif melihat bahwa kemampuan Erwin untuk meyakinkan penduduk Desa Bening akan membuat Erlangga lebih percaya pada Erwin daripada terhadap dirinya. Tania sendiri tidak menyukai keberadaan Zahra, karena tidak sudi apabila ada seorang perempuan yang tidak sederajat masuk ke keluarga mereka. Karena itulah, pasangan suami istri itu berusaha untuk menghalangi hubungan Erwin dan Zahra.

Waktu berlalu, dan kesempatan itu pun datang. Suatu hari Pak Erlangga dan Bu Shelly mengundang Zahra untuk menginap di rumah mereka. Dengan segala cara, Syarif dan Tania berusaha memfitnah Zahra. Bahkan, keduanya menjebak Zahra hingga dituduh mencuri.

Kasus pencurian tersebut tentu saja membuat keluarga Erlangga kehilangan kepercayaan terhadap Zahra, terlebih bukti-bukti mengarah pada dirinya. Erwin pun menjadi ragu, lantaran melihat dengan mata kepala sendiri kalau kalung milik ibunya memang berada dalam tas Zahra.

Tak ada solusi lain, keluarga Erlangga pun mengusir Zahra, sekaligus memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada polisi. Nyatanya, cobaan yang menimpa Zahra dan keluarganya tidak berhenti sampai di situ. Syarif yang mengambil alih proyek Erwin mempercepat proses penggusuran. Keruan saja Zahra bingung karena uang yang dimiliki tidak cukup lagi untuk membeli rumah. Maklum, musibah yang kemarin menimpa Zahra, menuntut keluarganya untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Beruntung, atasan Zahra bersedia meminjamkan uang, sebagai jaminan agar Zahra bisa keluar dari penjara.

Di lain pihak, Kiki berusaha mencari Erwin untuk meminta tolong, karena yakin kalau Zahra tidak bersalah. Nahas, dalam perjalanan menuju kantor Erwin, Kiki ditabrak sebuah mobil yang dikemudikan oleh Ramli. Merasa bersalah, Ramli memutuskan untuk bertanggung jawab dengan membiayai perawatan Kiki.

Peristiwa tabrakan ini membuat Ramli mengenal Zahra dan keluarganya. Kekaguman Ramli muncul ketika Zahra yang sedang berada dalam kesulitan, selalu menolak bantuan yang diberikan. Ramli yang playboy, merasa tertantang untuk memikat hati Zahra, yang dilihatnya sebagai gadis soleha.

Tanpa disadari, Ramli ternyata benar-benar menyukai Zahra, karena perempuan itu perlahan-lahan mulai mengubah dirinya. Ramli yang semula tidak pernah memikirkan bisnis keluarganya, mulai pergi ke kantor. Bahkan, Ramli juga berhenti hura-hura dengan teman-temannya. Pak Dewo dan Bu Shanty, orang tua Ramli, sangat senang melihat perubahan anak mereka. Namun, Bu Shanty menjadi was was ketika mendengar dari kabar dari Bu Shelly perihal kasus pencurian yang dilakukan Zahra. Tak ayal, ia pun melarang Ramli membantu Zahra, bahkan untuk berhubungan sedikit pun.

Bagaimanakah nasib Zahra selanjutnya? Mampukah Zahra mengembalikan nama baiknya?

1 comment:

  1. wah..kayaknya bagus yah filmnya...
    duh jadi penasaran..apalgi fairuz ama Tengku Wisnu yang membintangi...

    ReplyDelete